Arya melirik Mentari yang sedang meronta. Ia berusaha melepaskan ikatan tangannya sambil melompat-lompat. Lalu, ia tertawa sinis saat Mentari terjatuh.
"Katakan apa yang Anda inginkan dari saya, Tuan? Saya yakin, Anda tidak datang tanpa alasan," ucap Jonas.
Alat perekam sudah on sedang pintu belum dibuka. Hari ini, ia akan menyelesaikan tugasnya, dan segera kembali keluar negeri. Namun, ada keraguan dihatinya.
"Anda benar sekali. Saya adalah orang yang ingin berjabat tangan (bekerja sama) dengan Anda. Saya ingin tahu alasan Anda menculik wanita itu. Apakah … Anda menyukainya?" tanya Arya.
"Benar. Saya sangat menyukai wanita itu dan saya selalu mendapatkan apa yang saya inginkan. Bagaimanapun caranya, saya akan membuat wanita itu menjadi milik saya," jawab Jonas. Saat ia mengatakan suka, itu keluar dari lubuk hatinya. Ia memang mulai menyukai Mentari. Segala tingkah lakunya terus terbayang di pikiran.