Ceklek!
"Bos, saya sudah membawa dokter."
Firman tersenyum. Ternyata ia memang layak mempercayai gadis itu. Awalnya sempat mengira gadis itu melarikan diri, tapi dia datang bersama dokter sekarang.
"Dokter, dia tidak bisa pergi ke rumah sakit. Tolong periksa dia," ucap Kiki dengan cemas.
"Akan aku periksa," kata dokter itu.
Dokter Raihan melihat luka di leher Firman. Ia membersihkan luka dan memberikan obat pereda infeksi berupa salep. Untung saja Kiki menjelaskan kondisi Firman kepada dokter sebelum mereka pergi ke klub, sehingga dokter Raihan membawa obat yang tepat untuk menangani Firman. Selain salep, ia juga menuliskan resep yang harus ditebus oleh laki-laki itu untuk mengurangi sakit dan mengobati peradangan yang diakibatkan oleh infeksi.
"Obatnya bisa ditebus di apotek. Minum sehari tiga kali dan oleskan salepnya sehari tiga kali juga. Semoga Anda lekas sembuh, Tuan."