Chereads / MISSING WIFE / Chapter 104 - Penyerangan misterius

Chapter 104 - Penyerangan misterius

"Sayang, mama harus pergi kerja sama papa Will. Ichi di rumah sama bi Minah, ya," ucap Mentari.

"Papa sama Mama pasti pulang untuk makan siang," sambung William.

Ichi bukan anak yang rewel. Dia hanya rewel saat sakit. Mentari bisa tenang meninggalkan putranya di rumah.

Mentari tidak memiliki kemampuan untuk menjadi seorang asisten. Karena tidak ada tugas penting, barulah ia menyanggupi untuk menggantikan Pram sementara waktu. Untuk dua minggu kedepan, pekerjaan William lebih banyak di kantor, sehingga Mentari tidak memiliki hambatan untuk melaksanakan tugasnya.

Di kantor, ia sangat dihormati oleh para staf wanita, karena mereka tahu Tari adalah nyonya CEO. Sementara para staf laki-laki memiliki sifat yang berbeda-beda dalam memandang Mentari. Ada yang memandang dengan tatapan nakal, ada pula yang sangat menghormati.

"Jika ada yang berani kurang ajar, kamu katakan padaku," ucap William.

"Hem." Mentari menjawab dengan gumaman.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS