"Kukira sudah berlibur ke luar negeri, ternyata malah tiduran santai di rumah," seloroh William.
"Puas menertawakan penderitaanku?" cibir Pramuda.
William tertawa lebar. Ia merasa simpati pada laki-laki itu. Padahal jarang sekali ia mengajukan cuti, saat ia mengambil cuti untuk liburan, dia jatuh sakit. Karena sedang tidak banyak pekerjaan, William memberikan cuti lebih panjang.
"Tari akan menggantikan tugasmu selama dua minggu. Lagipula, tidak ada pekerjaan penting," ucap William.
"Wah! Terima kasih banyak. Kau benar-benar bos yang pengertian," puji Pram.
Baru ia akan mengajukan perpanjangan cuti, tapi William sudah memberikannya perpanjangan cuti sebelum ia meminta. Seolah William bisa membaca hatinya, karena yang sebenarnya, ia melakukan itu karena Pramuda adalah sahabatnya.
"Jangan lupa minggu depan! Kau harus hadir di pesta pernikahan Firman," kata William, mengingatkan.
"Pasti. Aku akan datang bersama Mona," jawab Pram.