Mentari semakin tegang saat laki-laki paruh baya itu bangkit dari tempat duduknya. Berjalan pelan dengan suara sepatu yang mengentak di lantai. Setiap hentakan kaki Dirga membuat detak jantungnya semakin cepat.
"Apakah dia anak William?" tanya Dirga. Ia berdiri dengan jarak dua langkah di depan Mentari. Matanya tertuju lurus ke arah Ichi, bocah laki-laki yang terlihat sangat mirip dengan William saat kecil.
Ia tidak meragukan anak itu. Tanpa melakukan tes DNA pun, Dirga yakin Ichi adalah anak William. Sorot matanya yang tegas, bola matanya yang bening bentuk wajahnya benar-benar mirip dengan William.
"Anda juga meragukan putra saya, Tuan?" tanya Mentari dengan suara bergetar.
"Tidak. Sekali lihat pun aku tahu dia adalah anaknya William. Aku hanya ingin mencari bahan pembicaraan bersama menantuku," jawab Dirga.
Deg!