Mentari pergi ke Jakarta bersama Ichiro. Ia pergi di malam hari dengan alasan enggan kepanasan di dalam mobil. Alasan sebenarnya, Tari takut William mengikutinya.
Jam dua belas malam, ia tiba di rumah sakit. Ia pergi ke ruang VVIP, tempat Mirna dirawat. Menurut surat yang dikirim ke apartemennya di luar negeri, Mirna sudah satu tahun terbaring di rumah sakit. Ia ingin bertemu Mentari karena akhir-akhir ini penyakitnya memburuk.
Nini meminta tolong kepada Laura untuk memberitahu dimana alamat Mentari demi ibunya. Laura memberikan alamat Mentari, tapi ia tidak memberitahu bagaimana adiknya bisa ada di sana. Mereka tidak mendesak Laura untuk berkata jujur, karena wanita itu sangat keras kepala.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!" Nini membuka mata dan memersilakan Mentari masuk. Pandangannya masih samar karena baru terbangun. Nini mengusap matanya untuk memperjelas penglihatan.
"Apa kabar, Bi?" Mentari menyapanya terlebih dulu.