Laura meremas kertas undangan pertunangan Will dan Sarah. Ia tidak menyangka pertunangan itu masih diteruskan. Padahal, Will sudah mengumumkan pernikahannya ke publik. Istri William sudah diketahui banyak orang, tapi Dirga dan Arya seolah tidak memedulikan opini publik.
"Sialan! Cuma dia yang sulit aku tangani. Tapi … tenang saja, aku masih punya banyak cara untuk menyingkirkan saingan cintaku. Istrinya saja bisa aku singkirkan, apalagi hanya tunangan," gumam Laura sambil melempar surat undangan itu ke dalam tempat sampah.
Walau merasa kesal, tapi ia tetap hadir di acara pesta pertunangan William dan Sarah. Will masih tetap mencari istrinya yang hilang, tapi ia harus menenangkan ayahnya. Terpaksa ia mengikuti keinginan sang ayah untuk melangsungkan pertunangan dengan Sarah.