Monica dijemput oleh Mentari dan mereka pergi makan siang di kantin kantor William. Setelah makan siang, Mentari dan Monica berpamitan akan pulang. Gadis kecil itu sangat manja dan selalu minta digendong oleh ibunya.
"Kasihan mama dong, Sayang. Nanti kalau mama kecapekan, dia gak bisa cepet punya adik buat kamu," seloroh William.
"Biarin. Monic kan senang bisa bertemu mama lagi. Nanti kalau berpisah lagi, Monic bakal kangen lagi," celetuk Monic.
"Mama tidak akan kemana-mana, kok. Iya, kan, Sayang?" William melirik istrinya yang terpaku diam melihat suaminya sedang bercanda dengan anaknya.
"Hah, kalian sudah bicaranya? Kamu harus rapat kan. Monic juga harus tidur siang."
"Kamu semakin manja dan cerewet," ucap Will.
"Sekali-kali boleh dong," balas Mentari.
"Setiap hari juga boleh," kata Will.
'Setiap hari? Sayangnya tidak bisa, mas. Aku akan pergi siang ini setelah mengantar Monica pulang.'