"Aaaaaarrrgghhh!!"
Teriakan nyaring putri Leidy menggema, membuat sang Raja memutar balik dengan tanpa aba-aba. Cane yang juga sangat terkejut segera mengikuti lari Wedden kembali menuju ruangan Putri Leidy.
Penjaga telah masuk untuk mengecek keadaan putri, begitu juga para pelayan yang telah sigap di dekat tempat tidur.
Ketika Raja Wedden dan Cane masuk, keadaan putri Leidy sedang terduduk dengan napas tersengal dan peluh yang membasahi bagian dahinya. Dia memegangi erat lengan kiri dengan bergumam tidak begitu jelas.
Terlihat ketakutan namun juga dipenuhi oleh amarah. Tidak seorangpun berani mendekati putri Leidy.
Cane mencermati, dia kembali melihat sorot mata Leidy ysng tidak biasa. Mulutnya terus berkomat kamit dengan napas tidak beraturan.
"Apa yang terjadi? Bukankah dia baru saja terlelap?" ujar raja pada salah seorang pelayan yang juga ketakutan.