Mentari bersinar terang Farhan mulai mengemas barang-barangnya, Danisa membawakan secangkir teh.
"Setelah ini aku mau melihat keadaan Mbak Raina dulu, Danisa terima kasih banyak ya, kamu sudah menjadi istri yang baik, selalu seperti itu sampai aku kembali," ujar Farhan, Danisa berdiri dan ikut melipat beberapa kaos milik Farhan.
"Kak sudah sepantasnya, baikkan untuk siapa saja, namun juga hati-hati dengan orang yang baru dikenal, ingat ya Kak, tidak semua orang sama seperti kita. Ya sudah mari berjanji Kak Farhan juga jangan berubah," pinta Danisa keduanya berjabat tangan menatap dan tertawa kecil.
"Sudah selesai mari jenguk Mbak Raina, dan pamit sama semua, meminta doa," ujar Farhan berdiri, Danisa berdiri meraih tangan Farhan dan bersandar di lengan Farhan, dengan manja itulah yang di tunjukkan.
"Kenapa tidak dari kemarin saat aku akan pergi kamu malah begini," ledek Farhan, keduanya keluar rumah, Danisa melepaskan karna malu, sama tetangga, Danisa menutup pintu.