Sedang di dalam sana Rahman mencuri-curi waktu, dia mendekat ke Nada yang sedang menidurkan putrinya. Rahman menutup pintu, Istrinya bangun dan melihat gerik Rahman yang mencurigakan.
"Gara-gara melihat pengantin baru jadi ingin," ucap Rahman yang bingung mau ngapain. Seperti menahan sesuatu dari ekspresi wajahnya.
"Anak kita belum tidur Mas, jangan berisik," tegur Nada. "Lagian kurang baik, alias makruh berhubungan sambil kasih asi, kurang adab dan akan membuat anak jadi anak pelupa, kan bahaya Mas," jelas Nada mengingatkan.
"Istriku memang solihah. Benar katamu ... Di pesantren juga menerangkan itu, kalau mengaji kitab risalatul mahaid," ijar Rahman sambil menggelitik leher jenjang istrinya.
"Mas sabar dulu lah," tegur Nada.
"Fariha tidur ya sayang ... Izinkan Ayah membuatkan calon adik untukmu," ujar Rahman membuat Nada menahan tawa.