Kedua insan masih di ruang tamu.
"Mbak Nada sama Mas Rahman ngapain ya?" tanya Farhan penasaran sambil melihat ke kamar, "Ayo ke kamar tamu," ajak Farhan.
"Ngapain, di sini saja tidak baik slubukan di rumah orang. Lagian sudah jelas mereka jaga Fariha lah ...." ujar Danisa.
"Barang kali keluar masuk, kala tulit-tulit ... kan mubadzir."
"Ih ... Aku tidak dengar," sahut Danisa sambil menutup telinga merasa risih. "Kak Farhan tidak boleh bohong lagi dosa, aku tidak suka kalau ditanya bilang saja dan jujur memang kita berkomitmen kan?" tegur Danisa, Farhan mengangguk.
"Iya ... Hubby, aku akan jujur, jujur banget, ya sudah aku harus kesekolahan,bentar hanya dua jam paling lama, by, jangan cemburu ada Nisa lo," ujar Farhan menggoda.
"Ya sana," keluh Danisa, Farhan mengacak-acak kepala Danisa, "Ih ...." Danisa lalu mengecup tangan suaminya.