Assalamualaikum .." jawab Danisa dengan suara lembut dan merunduk.
"Wa'alaikumsalam ..." suara Ibu Farhan terpecah, ia sangat malu.
"Bu ..., jangan menangis Allah Maha Pemaaf, bersediakah Ibu menjadi Ibuku nanti ..., jika aku masak dan keasinan jangan dimarahi ya ..." pinta Danisa, Ibu Farhan hanya mengangguk.
"Pasti sayang ... Sudah ya ..." Ibu Farhan tidak sanggup lagi berbicara. Hanya suara tangisan yang mengiris hati. Hiks "Tunggu, bantu Farhan menjadi sosok Imam yang baik ya nak ..., he hek hek hiks."
"Kita nanti sama-sama belajar, minta doa restunya ya Ibu ..." ujar Danisa juga menitihkan Air mata haru.
Danisa tidak keberatan dengan situasi Farhan. Ibunya merasa lega dan memberikan ke Farhan.
"Sudah ya ... Assalamulaikum." pamit Farhan yang akan menutup panggilan.
"Wa'alaikumsalam." jawab Danisa.
"Calon menantu Ibu sangat tepat, dia sangat sholihah, semoga kalian langgeng dan tidak ada pertengkaran yang membahayakan di dalam pernikahan kalian nanti." doa Ibunya.