"Lalu kamu sendiri kesibukannya apa?" tanya Ayub menoleh ke Anisa, Anisa menahan tawa.
"Jangan ketawain ya Dokter, aku itu sibuknya jalan-jalan ke sana kemari sesuka hatiku. Menghabiskan uang dan berkelana, itulah kesibukan aku saat ini. Bertemu orang yang berbeda, bertemu orang berjuta wajah yang tidak sama, itu sering aku alami. Mendengarkan keluhan hati mereka, curhatan mereka, lalu mendalami bahwa kisahku belumlah sepahit apa yang telah mereka alami. Kisah mereka lebih menyakitkan daripada kisahku, dari situlah aku berfikir ya harus bersyukur dengan apapun pemberian Allah subhanahu wa ta'ala," ujar Anisa sangat mengagumkan.
Mendengar ucapan Anisa, dokter Ayub menunduk sambil tertawa kecil.
"Hehehe, SubhanaAllah ... sangat seru, banyak pengalaman ya? Kalau aku sih nggak pernah ke mana-mana, belum pergi keluar negri sebelumnya, baru ini mengantar Danisa ke sini," ujar Ayub, makanan datang dan pelayan restoran meletakkan di meja.