Lampu masih padam, Akmal melihat baterai ponselnya akan habis. "Sabrina cepat keluar, kakak mau lihat keadaan luar dulu. Sabrina ... jangan tidur di kamar mandi. Sabrina ...! Eh bocah lama banget sih di kamar mandinya?" Akmal merasa kesal karena adiknya tak merespon.
Ceklek!
Sabrina merunduk lalu menatap aneh kepada kakaknya. "Enggak usah bercanda seperti itu, Bagaimana kalau kamu kerasukan beneran?"
"Siapa kamu ...."
Pertanyaan Sabrina sambil melangkah menghampiri Akmal. Membuat pria itu tersenyum.
"Dasar." Akmal biasa saja namun tidak dengan Adiba. Adiba yang ketakutan menggenggam erat tangan Akmal. Akmal menatapnya, memandangi wajah ayu sang penarik hati walaupun cahaya lampu tak ada.
'Rencana ku benar-benar berhasil,' ujar Sabrina dalam hati dan masih menunjukkan ekspresi mengerikan.
"Sebenarnya apa sih maumu Rina. Teman Kakak ada yang seperti itu dan akhirnya dia kesurupan beneran, kamu mau kesurupan beneran?" tanya Akmal memandang adiknya tanpa rasa takut.