Hujan semakin deras, rintiknya sangat lebat. Langit menangis mendukung perasaan sedihnya. 'Kekasihku kau menyuruhku pulang. Tapi kau tetap ada di dalam sana. Gelap sempit. Semoga nikmat kubur engkau dapatkan.' Adiba bangkit perlahan dia berjalan di tengah hujan yang mengguyurnya.