Hap!
Sekarang giliran Dafa yang tertangkap oleh Keen. Anak ketiganya itu juga hampir lepas karena memberontak dalam genggaman ayahnya.
"Dafa mau kemana?"
"Dafa belum main sama adik Anli karena tidur. Jadi, boleh dong main sekarang?" Pinta bocah itu dengan wajah memelas.
"Tidak boleh Sayang. Adik Anli lagi mau tidur. Nanti kalah udah bangun Dafa boleh main sama adik, oke?"
"Papa ...."
Hus!
Seorang bocah langsung berlari kencang melewati Keen, Zafa dan juga Dafa. ketiga laki-laki itu memandang sosok Rafa yang berlari sangat cepat menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar anak perempuannya.
Bola mata Keen langsung melebar mengetahui satu anaknya yang tidak dia sangkah-sangkah akan melakukan itu. Keen tadi berpikir Rafa pasti akan membantu dirinya menenangkan dua adiknya yang ingin mengganggu anak perempuannya.
Hus!
Hus!
Suara larian cepat kini berasal dari Zafa dan Dafa yang juga ternyata telah kabur karena Keen yang lengah.