Yah, Keen adalah laki-laki yang anti berbohong. Dia selalu mengungkapkan kejujuran walaupun itu sangat pahit. Namun, Keen hanya bisa berbohong untuk masalahnya. Dia tak suka membuat orang lain terbebani dengan masalah yang dia alami.
"Baik, sekarang kamu boleh keluar dari rumahku. Silahkan," Walaupun Inara masih shock dengan kebenaran itu. Dia tetap mengusir Keen.
"Aku akan keluar, kamu tidak perlu mengusirku, Inara."
Keen berdiri dan berbalik arah. Melangkahkan kakinya menuju pintu rumahnya. Namun, sebelum dia membuka pintu Keen berbalik badan lagi dan mengatakan.
"Aku akan meninggalkan nomor telepon dan alamat rumahku di kartu ini. Jika sesuatu terjadi padamu cepatlah menelponku atau kamu bisa langsung ke alamat ini. Assalamualaikum, Inara."
Setelah meletakkan kartu itu di atas meja samping pintu dekat dengan vas bunga kaca. Keen akhirnya keluar dari sana.