"Pagi Mbak Inara!" Sapa Laila saat melihat Inara baru sjaa memasuki perusahaan pagi itu.
"Pagi juga Mbak Laila, apa kabar Mbak?" Inara memeluk Laila sejenak kemudian melepaskannya.
"Alhamdulillah baik. Mbak Inara gimana kabarnya, kok kemarin gak datang?" Tanya Laila penasaran.
"Hehehe, kemarin aku .... "
"Inara?" Seseorang memotong ucapan gadis itu. Dia adalah Rio.
"Pak Rio? Ada apa Pak?" Tanya Inara melupakan tujuannya ingin menjelaskan pada Laila alasannya tidak datang kemarin.
"Kamu di panggil Pak Presdir ke ruangannya, katanya ada sesuatu yang ingin dia sampaikan," jelas Rio.
"Kalau begitu saya permisi dulu, Laila - Pak Rio," pamit Inara melambai kecil pada Laila.
Tok ... Tok ... Tok ....
Inara mengetuk pintu.
"Masuk," kata Keen dari dalam ruangannya.
Inara masuk ke dalam sana, "Assalamualaikum Pak."
"Waalaikumsalam, silahkan duduk." Wajah Keen tersenyum tipis menyambut kedatangan Inara.