Zahwa mengubah posisinya menjadi duduk bersandar di kepala ranjang. Matanya menatap Keen dengan sesekali tersenyum manis dan Keen balas dengan wajah datar.
"Bicaralah cepat waktuku tidak banyak untukmu!" Geram Keen dengan kediaman Zahwa. Zahwa mencebikkan bibirnya mendengar perkataan pedas Keen, itu sedikit menyakitinya.
"Begini." Pandangannya lurus ke depan dengan jarinya menarik-narik dan meremas selimut rumah sakit yang di kenakannya. Dia gugup untuk berbicara sekarang. " 2 hari yang lalu aku dengar orang tuaku membicarakan tentang pertunangan..." dia berhenti sejenak mengambil nafas dalam.
"Terus apa hubungannya denganku? Jangan buang waktuku sia-sia dengan kau bicara tidak jelas seperti ini. Urus saja urusanmu!" Keen melontarkan perkataan dengan acuh. Mendengar itu Zahwa, merasa makin tidak enak mengatakannya.
