"Ustadz dengar kamu punya kesepakatan sama salah seorang santri wati pondok ini. Kamu juga sudah memenuhi semua syaratnya kan? Apa kamu sudah memutuskan apa yang kamu inginkan dari orang itu?" Tanya Zein hati-hati. Matanya memandang ragu pada santri didiknya di depan.
Tangan Keen berhenti mengemasi barang-barangnya dan menatapa terkejut pada Zain yang balik menatap. "Ustadz tau dari mana? Se tau saya tidak pernah mengatakannya pada Ustadz." Keen duduk bersila di depan ustadznya.
"Ehhm, itu Ilham memberi tahu saya dulu. Sudah lama, tapi baru ingin membahasnya sekarang." Tatap Zain sambil tersenyum kecil.