"Keenzah. Ustadz ingin bicara sebentar sama kamu," cegah sang Ustadz
Keenzah berbalik saat dia mendengar seseorang memanggilnya. Dia yang saat itu sedang bersama sahabatnya berjalan di lorong sekolah, hendak masuk ke dalam kelas terhenti dan melihat siapa yang memanggilnya.
"Boleh?" Tanya orang itu lagi. Yang ternyata Ustadz Zain, yang beberapa hari ini mengajarkannya banyak pelajaran dan termaksud guru yang sangat dia hormati atas jasanya.
Keenzah tersenyum menanggapi. "Boleh kok Ustadz, silahkan," jawab Keen yang berjalan kehadapan Guru sekaligus Ustadznya.
"Mau bicara di sini atau Ustadz mau di tempat lain?" tanya Keen.
"Keruangan saya saja. Mari!" ajak Zain. Tanganya meraih pundak Keen di sampingnya. Membuat Keen gugup.
Sebelumnya, sahabat Keen sudah duluan pamit pergi ke kelas, memberikan banyak ruang untuk Keen bisa mengobrol lebih leluasa pada Zain. Mereka pun pergi dengan Zain, yang lebih banyak berbicara untuk menghilangkan rasa canggung di antara mereka.