Eza menangis ketika mencium kening Alif. "Maafkan ayah yang tidak bisa melindungimu. Maafkan Ayah." Eza menciumi wajah Alif, tangan kanan Alif membelai pipinya.
"Apa maksudnya ayah?" tanya Rina yang terlihat bingung. Eza menatap istrinya, kemudian memeluknya lagi.
"Dia anak kita, dia buah hati kita. Sayang maafkan aku. Maafkan aku." Eza menaikkan wajah istrinya hingga keduanya saling menatap lekat. Bola mata Rina bergerak menunjukkan kebingungan.
"Aku memaafkan dan minta maaf."
"Terima kasih. My wife. Sandia telah menukar bayi kita. Dia menukarnya dengan bayinya Mas Hafiz." Mendengar penuturan dari sang suami Rina sangat terkejut.