"kring" suara alarm berbunyi
"Braaak" gadis itu melempar jam tidak berdosa itu dan jatuh pecah kelantai
"Rasya dilatara udah ke 20x kamu ngancurin jam, cepetan bangun nak"teriak mama dari bawah
Bukannya bangun malah menutup wajahnya dgn bantal
"Susah bener bangunin tuh anak"gerutu mama
"Haii Tante"sapa Dion
"Hai jg nak Dion kesini mau ngapain Rasya nya belum bangun"jawab mama
"Sengaja Tante aku mau bangunin dia"kata Dion tersenyum
"Silahkan aja"ujar mama
Dion membuka kamar dan melihat Rasya yg sedang tidur terbalik dgn selimut hangat yg membungkusnya sampai leher hingga hanya terlihat kepalanya saja dan ia tampak gemoyy.
Dion tersenyum dan menatap gemas Rasya yg masih tidur
"Rasya dilatara bangun sayang udah siang"
Mendengar bisikan itu membuat rasya terganggu dan ia perlahan membuka matanya dan "happ" sangat nampak sekali wajah Dion dekat dgn wajahnya bahkan ia bisa merasakan nafasnya.
"Kamu ngapain pagi²"
"Mau bangunin kamu, udah telat lho!!!! Cepet mandi sya!!! kata Dion sedikit ngegas. Rasya segera bergegas kekamar mandi dan bersiap siap
disekolah
Dion dan Rasya turun dari motor dan melewati koridor sekolah bersama
"cantik jangan bandel ya, awas aja kalo buat masalah lagi,!!! kata Dion sedikit tegas
"kalo aku bikin masalah emang kenapa?", jawab Rasya sambil menjulurkan lidah pertanda meremehkan
"mau aku makan kamu, hidup hidup soalnya gregetan issshhhh"ujar Dion yg hampir benar benar menggigit tangan Rasya
"tidak semudah itu ferguso"
"udah cepet sana kekelas kamu!!!!
di kelas
Rasya mengeluarkan obat dan meminumnya, memang sudah biasa baginya minum obat tiap pagi walaupun di sekolah
"lu sakit ya"tanya Agra
"nggak kok"jawab Rasya sedikit panik
"tapi kok minum obat sih"
"eh lho gak usah bnyk tanya,lu masih baru disini, ayo sya temenin kita ke toilet sambilan nongkrong"kata Mira mengalihkan pembicaraan.
Arga mengerutkan kening.
mereka berdua berjalan menuju toilet
"sa lho gkpp kan"tanya Mira
"sedih aja gitu"
"jgn nangis ya, ntar pak Edi ngamok di sekolah ini gara² anaknya nangis.
"plakkk" suara pukulan Kecil mendarat di bahu Mira
"diem lho"
"hahahaha"
mereka sampai di toilet, seperti biasa bukannya BAK malah sibuk ngupil siapa lagi kalo bukan Mira
"jorok banget sih, dihhh"ucap Rasya melihat kebiasaan buruk teman nya dari kecil
"biarin yg penting bersih ya kan"jawab Mira sambil mengupil
"kenapa sih gw harus temenan sama Manusi macam lho😭"
"takdir mungkin"
mereka pun keluar dari toilet, saat menuju ke kelas tiba tiba ada yg menarik tangan Rasya dan mendekap nya di dinding, ya itu Dion.
"kamu kenapa, sana huss pergi aku mau ke kelasss"ucap Rasya sedikit manja
"idih pagi pagi aja udah ngebocen huu, gw duluan ah"
"woii PAOK tungguin gw anj"kata Rasya mencoba keluar dari dekapan Dion, namun masih tak bisa
"kenapa sayang!!!
"kamu yg kenapa?!
"aku pengen nyubit pipi kamu lho, boleh ya"kata Dion yg sedari tadi menatap pipi chubby Rasya
"gk boleh!sakit!!!!
"boleh,intinya boleh!!!
"gk!,eh tuh liat buk Rini nyariiin kamu"kata Rasya mengarah ke lapangan yg kosong.untuk mengelabui Dion
dgn percaya nya Dion melepaskan Rasya dan menoleh kebelakang dan ternyata zonkk!!!! mana ada buk Rini disana, ia berbalik lagi dan melihat gadisnya sudah pergi dgn menjulurkan lidah tanda meremehkan
"awas kamu ya!!!
"huuuuu"kata Rasya berlari meninggalkan Dion.
kelas Rasya hari ini ada permainan bola kasti dan seperti biasa Shifa lah juaranya
"kita harus menang geng"
"oh mesti"
permainan pun di mulai,Shifa memukul bola dgn keras sehingga menyulitkan tim Wulan untuk mengejarnya, dgn cepatnya Shifa berlari ke base 1 ,base 2 dan langsung ke base 3. entah mengapa temannya yg satu ini sangat aneh, gendut tpi hebat lari.
saatnya giliran Rasya, dgn penuh gaya ia menatap serius bola itu tpi sudah biasa baginya memukul tak pernah mengenai sasaran. teman satu tim nya hanya menggeleng gelengkan kepala. sementara Dion tersenyum geli melihat Rasya memukul bola berhubung kelasnya jamkos
"lari sya lari cepetan"ucao Agra teman satu timnya
dgn kecepatan di atas rata rata rasya berhasil sampai di base 1 walau dgn bnyk waktu yg terbuang karna nya.
"semangat cantik," teriak Aldo kakel yg jg menyukai nya"
"Tim b awas aja lho mukul Rasya pake bola, mati lhu!!!! teriak Dion tak kalah saing dgn Aldo
Aldo hanya menatap Dion tidak suka.
pemain ketiga yaitu Mira sudah memukul bola dan Rasya berlari menuju ke base 2
"sleeetttttt" Rasya terpeleset dan jatuh saat berlari, kakinya mengenai batu jg mengeluarkan darah.
"sshhhhhh, aduh sakit ionnnnn aghhhh"teriak Rasya kesakitan
semua orang yg menyaksikan nya segera mendekati Rasya dan membantunya kecuali Dion yg tiba tiba ilang entah kemana, giliran di butuhin aja ngilang.
"sya kamu gkpp kan"tanya pak ridho
"gak pak gak sakit enak banget jatoh"
"nih anak pas sakit aja masih bercanda hadeh"
"bapak sih udah tau jatuh yg Saket lah"
"sya sakitnya dimana"tanya Reza memegang punggung kaki Rasya.
"ehhh gk ush pegang pegang"ucap Aldo sinis
Aldo , Reza, Dion memang orang yg nyata sekali mencintai Rasya jdi tak salah jika mereka bermusuhan
"aduhhh sakitt"rengek Rasya
Aldo mengendong Rasya dan membawanya ke UKS. semua cowo² menatap Aldo tajam karna mengambil kesempatan dalam kesempitan.
sesampainya di UKS lalu datanglah Dion
"syg sakitnya dimana"tanya Dion khawatir
"kaki ionnnn"ucap Rasya manja
sementara Aldo, wilzu,Agra, dan Reza menatap tak suka pada Dion.
"ya udah minum obat nya biar cepet sembuh ya cantik aku!!!
UKS ramai di penuhi siswa seakan akan ada korban bencana gempa bumi saja. Rasya adalah Siswi tercantik dan baik di SMA Pancasila jadi tak heran jika banyak yg peduli dgn nya, kecuali ulan dan Maya
"he gitu doang sakit lembek kali"
ucap ulan dari kejauhan menatap rasya dari luar UKS
"iya caper cuihhh" Maya
"Rasya mau minta apa biar aku beliin"kata Aldo
Dion menatap Aldo datar, bisa bisanya dia perhatian sama Rasya di depannya
"gk ush udah ada ion!!"ucap Rasya sedikit kasar
"oh yauadah kalo mau apa apa panggil aja aku"jawab Aldo berbalik badan sedikit kecewa dan mulai menuju pintu keluar.
skip
chat dari Aldo
19.30
"sya, kaki kamu gimana??
20.00
"jgn lupa minum obat ya:)
"lain kali hati hati kalo mau lari jgn ngebut;)
balasan dari Rasya
"ya"
Aldo off
yg daritdi Rasya tunggu bukan Aldo tapi Dion yg entah belum mengirimkan pesan padanya sedari pulang sekolah.
cengkling' suara nada dering notifikasi hp Rasya berbunyi tepat pukul 22.00
"sya syg,maaf ya Bru ngechat kamu, soalnya tadi aku dikasih tugas sama sekolah"
"tidur ya cantik jgn begadang, GK boleh !!!
balasan Rasya
"oh iya, iya aku mau tidur"
"mwhhhh"