"Gue terlanjur bilang ke bunda kalo bekal ini buat temen baik gue. Terus, karena emang gue kagak pernah punya temen dari dulu, bunda jadi nyuruh gue bawa temen baik ini ke rumah." Andra berujar lirih, kesal sekaligus bingung. "Jadi, gue nggak tau musti gimana?"
"Terus?" tanya Luna, masih meminta lanjutan ucapan Andra. Dengan dirinya yang masih aktif menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.
"Lo kok, teras terus mulu sih dari tadi?" Andra justru kesal dengan respon Luna.
"Ya, gue masih belum nemuin pokok masalah lu di mana," jawab Luna tak kalah kesal.
"Ya, masa gue bawa lo ke rumah buat kenalan sama bunda, sih?!" terang Andra dengan kesal.
Luna diam dan melanjutkan kunyahannya sembari mencerna ucapan Andra. Setelah ia menemukan jawaban yang dirasa cukup pas, dengan cepat ia telan makanan yang telah usai ia kunyah tersebut.
"Nggak apa-apa. Gue mau kok kenalan sama bunda lo," jawabnya dengan sangat riang.
