"Gue mau sekolah di sekolah yang sama kek elu aja, Bang," ujar Andra dengan tiba-tiba.
Bima menoleh dan menatap tajam sang adik. "Apaan, dah? Tiba-tiba banget!"
Angga yang lelah hanya diam tak peduli, dan bersantai dengan kepala yang bersandar pada punggung sofa.
Andra menatap Bima dengan posisi yang masih rebahan santai di atas sofa. Dia menunjukkan foto yang ia pegang pada sang kakak. Bima yang tak paham maksudnya pun hanya diam bergeming dan mengerutkan dahi kebingungan.
"Maksudnya apaan?" tanya Bima yang tengah bingung.
"Gue mau ketemu dia." Andra menaik-turunkan alisnya dan menarik kembali tangannya yang memegang foto.
Suasana hening sejenak dan Bima sedikit membelalakkan mata, sementara Angga telah larut dan pulas dalam mimpi indahnya.
Andra kembali mengangkat foto itu dan tersenyum memandanginya. "Dia cakep banget, buset! Mungil dan gemesin parah," ujar Andra, lagi-lagi memuji sosok gadis berambut pendek yang ada di foto di tangannya.