Karena semakin kesal dengan kelakuan dua kakak kembarnya tersebut, Luna seketika memberontak dan menepis kasar tangan-tangan yang terus mengacak-acak rambut dan wajahnya.
Napas Luna memburu, ia terlihat letih menghadapi kelakuan dua kakaknya. Dengan masih berpikir jernih, Luna menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan bahwa tak ada orang yang mungkin akan mengenali ia dengan dua saudaranya.
"Kalian ngapain, sih, Bang? Kita kan udah janji bakal pura-pura ngga kenal kalo di sekolah," ujar Luna dengan ketus.
"Wah, drama nih." Andra justru menyilangkan kakinya dan mencari posisi yang nyaman untuk melihat pertengkaran tiga bersaudara tersebut.
Reza tampakkan wajah sedihnya, juga Ezra yang langsung memasang puppy eyes andalannya di hadapan Luna.
"Kok, My Baby Luna tega banget sih kayak gini ke abang Reza?" Reza bertingkah merengek.
"Tega banget sama abang se-uwu Ezra," timpal Ezra tampak ikut merengek.