"Kan elu bukan orang, lu beruk," balas Bima dengan santainya.
Andra yang semakin kesal pun kontan menggebrak meja dan melotot menatap Bima. Ia tak sadar kalau Bunda dan juga Luna terkejut karena dirinya yang tiba-tiba menggebrak meja begitu saja.
"Lo nggak tau kan, kalo gue ada ATM pribadi dari ayah?" Andra tersenyum miring dan merendahkan Bima dengan tatapannya.
"Gue juga ada. Uang jajan gue lebih gede dari punya lo!" Bima membalasnya dengan ikut menatap sang adik sinis.
"Nggak bisa. Punya gue lebih gede nominalnya! Nol-nya aja banyak!"
"Mana ada! Lo jajan aja boros, mana uang." Bima memasang wajah julidnya. "Udah uang jajan sedikit, boros lagi."
"Nggak ada, ya! Uang gue banyak tau," balas Andra masih saja mengeraskan suaranya.