Meskipun aku penuh tanda tanya di kepalaku, aku dengan patuh turun ke bawah.
Di dalam mobil yang dikendarai oleh orang Kanton, dia berhenti di pintu sebuah kafe yang sangat tersembunyi.
Saya melihat Qin Yiheng duduk di jendela di sebelah kedai kopi dengan pandangan sekilas melalui jendela mobil, banyak orang berdiri di sampingnya, orang-orang yang memandang pos itu menghormatinya dengan hormat, dan tidak ada yang berani duduk. Kursi di sebelahnya kosong.
Ketika saya masuk, saya melihat ada lebih banyak orang daripada yang saya kira, sekitar tujuh atau delapan.
Melihat kami masuk, kami secara aktif memberikan tempat dan membiarkan kami masuk.
Awalnya, saya berpikir untuk mengajukan pertanyaan besar di sini, tetapi ketika saya duduk untuk melihat situasi ini, saya tidak berani berbicara.
Melihat mata Bai Kai juga sangat serius, aku harus meletakkan rak di sini.
