Chereads / Mahasiswa : The ghost Explorer / Chapter 11 - Mimpi yang begitu nyata

Chapter 11 - Mimpi yang begitu nyata

"Wah serius lu Ben ketemu gituan? boong kan lu cuman buat nakut - nakutin gue doang... " Ucap Jeki

Jeki yang mendengar cerita tersebut cukup terkejut, namun masih tidak begitu percaya.

"Serius Jek sumpah demi apapun. Kapan gue pernah bohong ke lu? kalo lu ga percaya ya coba aja nanti tunggu di tongolin yang begituan." Kata ku

Mendengar itu Jeki pun mulai sedikit percaya dengan perkataan ku.

"Bentukan kuntilanak nya gimana Ben? " Tanya Jeki

"Pake daster warna putih tapi berlumuran tanah jadi keliatan kusam gitu. Nah tapi gue ga liat mukanya karena ke tutupan rambut panjangnya." Ujar ku

"Terus reaksi lu gimana pas ketemu dia? pasti pingsan kaya di film - film." Ucap Jeki

"Kaga gue ga pingsan, reaksi gue pas hadap hadapan sama dia cuman bisa terdiam membeku aja, mau teriak juga kaya ada yang ngeganjel sampe beberapa menit akhirnya dia ngilang gitu aja... saking lemes nya langsung jatoh gue" Jawab ku

"Ngeri juga Ben, kalo ketemu gue gimana ya? sama kaya lu kali ya... " Ucap Jeki

"haha haha iya kali Jek cobain aja. Hati - hati makannya lu, bisa aja lu selanjutnya." Kata ku

"Haha haha kalo ketemu gue masih mending, kalo ketemu Maul gimana? bisa pingsan dia." Ucap Jeki

"Haha haha haha makanya jangan kasih tau Maul dulu, nanti jadi parnoan dia." Ujar ku

"Haha haha oke deh Ben. Yaudah gue tidur duluan ya udah jam segini, ngantuk juga gue." Ucap Jeki

"Yaudah Jek gue juga pengen tidur." Saut ku

Setelah bercerita banyak, aku dan Jeki memutuskan untuk segera tidur karna sudah cukup larut malam...

Namun tiba - tiba aku terbangun di sebuah ruangan kosong antah berantah. Aku terheran - heran, mengapa aku bisa disini?

Aku mencoba mencari tau sebenarnya ini dimana. Aku menulusuri ruangan tersebut, kalau aku deskripsi kan, tempat ini seperti bangunan tua yang kosong. Banyak sekali barang - barang antik yang terlihat cukup berumur.

"Benii... Hihihihi... Bennnn..... hihihihi."

Seketika terdengar suara yang memanggil nama ku sembari tertawa.. Aku yang mendengar itu sedikit terkejut, siapa yang memanggil ku? setau aku ini bangunan kosong yang sudah tidak berpenghuni. Lagi pula jika ada orang, bagaimana dia bisa tau nama ku?

Aku mencoba mencari suara itu, mengelilingi sekitar gedung, mencari tau siapa yang memanggil nama ku.

Aku berjalan melewati lorong panjang. Tiba - tiba ada sesosok makhluk lewat di ujung lorong memasuki sebuah ruangan.

Aku mencoba mendekati ruangan tersebut dengan tujuan untuk mengetahui siapa sosok yang lewat di depan ku.

"Hey siapa itu? " Ucap ku memanggil sosok itu

Tidak lama terdengar suara ketawa suaranya terdengar jelas seperti seorang wanita.

"Woy siapa itu yang ketawa? " Kata ku

Aku memasuki ruangan tersebut dengan harapan bertemu dengan wanita tersebut.

"Mbaa.. mba dimana? " Ucap ku

Namun tidak ada balasan. Ia hanya tertawa dan memanggil nama ku.

"Hihihihi.. Benii... " Ucap sosok itu

Ruangan ini tidak terlalu besar.kalau aku lihat, ruangan ini seperti gudang. Banyak barang - barang di dalam nya.

Terlihat seorang perempuan di ujung ruangan. Ia membelakangi ku. Perempuan ini memakai gaun layaknya seorang putri bangsawan jaman - jaman dahulu.

"Mba siapa? kok tau nama ku? " Tanya ku

"Hihi hihi... Hihi hihi..."

Perempuan itu hanya tertawa dan mengabaikan ucapan ku..

Tidak lama pintu diruangan ku terbanting begitu saja. Seketika aku melihat kebelakang dan ternyata pintu tersebut tertutup dengan sendirinya.

Setelah melihat kejadian pintu tersebut, aku membalikkan lagi ke sosok perempuan tersebut dan sosok perempuan tersebut sudah menghilang.

Aku terheran - heran, bagaimana bisa perempuan ini menghilang begitu saja dari hadapan ku ketika pintu di ruangan ku terbanting.

Aku mencoba membuka pintu tersebut namun tidak membuahkan hasil apa pun. Pintu itu tidak mau terbuka. Aku mencoba berbagai cara namun tidak berhasil juga untuk membuka pintu tersebut.

"Tolong siapa pun yang menutup pintu ini ,gue mohon bukain pintunya." Ucap ku

Aku mencoba meminta kepada mereka untuk membukakan pintu tersebut dengan tujuan berharap mereka mau membukakan pintu tersebut.

Tidak ada respon apapun... Aku memasrahkan diri duduk terdiam. Namun beberapa saat kemudian tiba - tiba pintu terbuka begitu saja. Aku langsung keluar dari ruangan tersebut dan mencoba keluar dari gedung tua kosong ini.

Sembari menelusuri jalan mencari jalan keluar dari gedung tua tersebut, aku menemukan sebuah ruangan yang isinya kayu yang di tutupi oleh kain putih lusuh. Cukup banyak kain yang ada di sana. Aku sangat terkejut dan merinding ketika melihat apa yang ada di balik kain putih tersebut. Ternyata yang ada di balik kain tersebut merupakan orang yang sudah tidak bernyawa...

Bau busuk yang sangat menyengat membuat ku mual ingin muntah.

Ada 1 kain yang berbeda dari kain lainnya. Kain ini masih bersih dan terlihat seperti baru.

Aku pun mencoba menghampiri kain tersebut dengan hati - hati. Namun disaat aku sudah dekat terdengar suara dari dalam kain tersebut. Suara itu seperti orang yang kesakitan.

Aku menghampiri kain tersebut dan mencoba membukanya. Aku membuka kain tersebut dan yang aku temukan adalah seorang nenek - nenek.

Nenek - nenek tersebut terlihat kesakitan. Aku mencoba membantunya namun seketika aku melihat sesosok makhluk pria menggunakan pakaian seperti prajurit perang.

Sosok itu muncul di belakang nenek - nenek tersebut dan berteriak mengusir ku untuk segera pergi dari tempat ini.

"PERGI KAMU!! TEMPAT KAMU BUKAN DI SINI. DAN KAMU TIDAK ADA URUSAN DENGAN WANITA TUA INI. JANGAN SEKALI - KALI KAMU MENCOBA UNTUK MEMBANTU DIA. DIA PUNYAKU.

Aku yang mendengar ucapan sosok itu langsung terkejut ketakutan. Tanpa pikir panjang aku pun segera pergi dari ruangan tersebut.

"Gilaaa... Sebenarnya tempat apa ini? mengapa ada begitu banyak mayat yang di ikat di kayu dan di tutup kain putih tersebut? dan siapa sosok tentara tersebut? dan siapa wanita yang berpakaian gaun layaknya seorang putri bangsawan itu? sebenarnya tempat apa ini? mengapa aku bisa berada di tempat ini..." Tanya ku terheran - heran

Tidak lama terlihat cahaya putih di sebuah ruangan pojok. Cahaya itu begitu terang, aku tidak tau cahaya apa itu. Namun aku mencoba mendekati cahaya tersebut untuk mengetahui sebenarnya cahaya apa itu...

Di saat aku mendekati cahaya tersebut tiba - tiba aku terbangun dari tempat tidur ku dengan keadaan tubuh ku berkeringat cukup banyak.

Dan saat itu aku baru sadar bahwa aku tadi dalam keadaan bermimpi. Namun aneh nya hal tersebut begitu nyata untuk sebuah mimpi..

"Wah gila mimpi apaan gue tadi.. Serem banget dan dimana tempat itu? kenapa gue mimpi kaya gitu.." Ucap ku