Malam harinya sekitar jam Sembilan malam, Adnan sudah tidur, lagi dan lagi ia tidur bareng Zahra dan Reyhan.. Reyhan dan Zahra sendiri pun belum bisa tidur, mereka masih mengobrol santai.
"Alhamdulillah ya, kini Adnan sudah berubah," ujar Zahra.
"Iya, Sayang. Dan aku senang akan hal itu, Adnan juga sudah mulai menuruti ucapanku, waktunya dia ngerjakan pr, dia akan kerjakan, waktunya dia main, dia akan main, begitupun waktunya sholat, ngaji, tidur, ia mulai bisa membiasakan diri dengan jadwal yang sudah aku kasih," sahut Reyhan.
"Iya, Mas. Lihat Adnan tadi berpelukan dengna khanza membuat aku merasa senang, selama ini Adnan selalu aja memusuhi Khanza, bahkan seperti sangat membencinya tapi sekarang, aku lihat rasa benci itu seperti sudah mencair, yang ada malah rasa sayang di hati Adnan untuk KHanza,"
"Iya, aku pun merasakan hal itu,"
"Semoga setelh ini, Adnan mau berubah seterusnya, dan belajar untuk terus menjadi lebih baik dan tak lagi mempermalukan kita,"
"Aamiin."