Setelah mereka selesai sarapan pagi, kini Reyhan dan Zahra duduk di ruang tamu sambil nonton tivi. Tiba-tiba Reyhan bangkit dari tempat duduknya dan ia pergi ke kamarnya untuk mengambil Hp. Lalu ia kembali lagi dan duduk di samping Zahra.
Zahra tau kalau saat ini suaminya tengah ingin bicara jujur dengannya, jadi ia sudah mantapkan hati untuk tak menyela omongan suaminya sampai suaminya selesai cerita, agar tak terjadi kesalahpahaman nantinya.
"Sayang," panggilnya.
"Iya, Mas," jawabnya sambil menoleh ke arah suaminya.
"Aku ingin cerita,"
"Mau cerita apa?" tangannya tersenyum, ia tau kini suaminya tengah gugup. Untuk itu, ia memberikan senyuman manisnya agar bisa meringankan beban suaminya. Memang jika orang tengah berusaha untuk cerita tentang suatu malasah, ia pasti akan merasa gugup dan takut.
"Aku harap kamu tak marah sama aku, aku harap kamu tak membenciku setelah mendengar ceritaku,"