Chereads / BONJOUR / Chapter 2 - Bab 2 (KADO TANPA CINTA )

Chapter 2 - Bab 2 (KADO TANPA CINTA )

...

Pagi itu suara Bel Rumah Ray berbunyi

Ray isaac menerima sebuah hadiah yang tidak terduga : seorang bayi laki laki yang baru lahir

Seorang pria paruh baya memberikan bayi itu kepada Ray sesuai pesan dari Laura .

Ia melihat bayi itu menangis dengan rengekan yang sangat keras karna meminta makan ,Membuat Isaac iba lapisan dinding es pada dirinya sedikit mencair dengan wajah berkerut.

" Dia mana ibu dari bayi ini ?" tanya Ray kepada sang kurir

Berani beraninya Gadis itu mengambil benih darinya dan menghindari tanggung jawab setelah melahirkan.

Dia sangat mengutuk Laura sebagai ibu yang Lalai sekarang.

" Maaf Tuan muda , Ibu dari anak ini telah meninggal di rumah sakit saat setelah melahirkan karna preklamsia "

"Meninggal ?"

Isaac sangat kaget dan tertegun sejenak mendengar berita yang di sampaikan, Ia benar benar mencerna segala yang kurir sampaikan barusan,matanya menyiratkan sedikit keraguan .

Orang itu mengangguk kan kepala

Dengan perasaan muram ,

Sambil menunjukkan sebuah potret gadis yang sudah tidak jelas kondisinya bagian badannya mengembung tulang, rahangnya yang sudah tidak jelas

" Ini adalah foto nyonya Laura saat kami makamkan Tuan , jika anda mau aku bisa memberikan fotonya padamu.

Tidak , Ray Isaac adalah lelaki dengan pengidap kelainan akan kesempurnaan

OCD yang sudah sangat mendarah daging membuatnya bergidik saat melihat potret Laura

" Tidak perlu , kau hanya perlu memberitahu ku dimana dia dimakamkan ?" Tanya Isaac dengan wajah serius

" Dia di makamkan di Garden of Peace Blok A No 479 Bagian timur".

setelah memberi tahu, kurir itu merasa ketegangan dan gugup .

" Kau boleh pergi "

Bergegas Isaac masuk ke dalam Rumah

Cuaca di Luar sedikit mendung

Dari kejauhan Laura memperhatikan di dalam sebuah mobil ,Melihat pemandangan saat Ia memberikan satu bayinya kepada Ray Isaac membuat laura sangat terluka

Bahkan Berita kematiannya pun tidak menggugah hati pria itu , wajahnya yang tampak datar meskipun mempesona dia tidak harus memperlihatkan sisi dinginnya terhadap seorang bayi yang baru lahir

Mungkin dia sangat mudah menipu Ray karna pria itu tidak mencintainya sama sekali .

Ia berharap kerinduannya sirna seiring berjalanya waktu

Jika dua kehidupan cintanya yang bergelora tidak bisa untuk meluluhkan nya kenapa Laura harus bersikeras mempertahankan .

.....

6 Tahun kemudian :

Di Lobby bandara Ibu kota

Laura baru keluar dari lobby mendorong beberapa koper di tangan dengan Penampilan yang di balut sangat tertutup ,Topi baseball dan kacamata tebal menutupi wajah kecilnya .

Wajahnya Yang seukuran telapak tangan dengan gaya yang tertutup membuatnya terlihat lucu saat berjalan ,menjadikanya pusat perhatian

Di belakangan terdapat dua anak Yang sangat Lucu mengikutinya .

Anak berusia enam tahun itu terlihat lebih tinggi di banding kan teman teman seusianya .

Anak laki laki itu menggunakan kemeja putih kecil ,jeans hitam dan sepatu Gucci putih selaras dengan penampilan saat berjalan seakan seperti model .

Dan gadis di sebelahnya dengan Topi floppy rambut di gerai, dress putih selutut mengenakan kaos kaki sedikit ke atas lutut dan sepatu putihnya .

Mereka seperti model kecil bak pangeran dan putri di sebuah komik yang menginjakkan kaki di lobby bandara .

Beberapa pejalan yang melihatnya nampak penasaran dan memotret mereka berdua

" Mereka sangat Lucu ,apa mereka model anak anak , atau pemain film " beberapa dari mereka berbicara

" Aku rasa seperti itu !", "Betapa Tampan dan Cantiknya orang tua mereka bisa melahirkan anak anak seperti malaikat .

Dave dan Devina dengan perhatian dari orang orang sekitar yang menatapnya

kepribadian yang mudah berbaur Bahkan saat orang memotretnya mereka berdua tidak canggung untuk berpose dengan gaya mereka .

" Hai aku Dave kakaknya " katanya dengan sebuah kedipan mata

" Hai aku Devina adiknya " dengan Senyum indahnya

Mendengar mereka memperkenalkan diri dengan santai membuat Laura marah kepada si kembar .Ia merasa khawatir akan identitas yang mereka berikan kepada orang yang tidak di kenal.

" Bukan kah mami sudah bilang untuk tidak memperkenalkan diri kalian kepada orang yang tidak di kenal "

Laura berhenti menghadap ke belakang dimana si kembar berada

" Kalian tidak akan tau bahwa di kota ini banyak penculikan dan perdagangan anak ,apa kalian tidak takut .

" Kenapa kalian memberitahu mereka nama kalian ,bahkan mereka tidak akan mati Meski tidak tau nama kalian .

Dengan sedikit kesal Laura kembali berjalan keluar gedung penerbangan

Kedua anak itu langsung bergegas menyusulnya dengan gerakan cepat , sang kakak yang melihat wajah kesal dan cemberut sang ibu " Mami kenapa kau berpakaian seperti itu apa kau seekor bunglon ?"

Laura merasa sedikit bersalah dengan memperlihatkan pakaian yang Ia kenakan sekarang , Ia khawatir Ray isaac mengenalinya karna kota ini adalah wilayah Ray

Bagaimana pun Ia telah menipu Isaac setelah 6 Tahun berlalu dengan berita kematian Palsu ,Jika keberadaan Laura di ketahui dan tiba tiba muncul dalam keadaan hidup Ia yakin Ray Isaac akan membunuhnya dengan kedua tangannya.

Sang Ibu yang kesehatannya memburuk dan membuatnya harus kembali ke ibu kota, Ia ingin melihat sang cucu cucunya untuk yang terakhir kali , jika bukan karna itu Ia tidak akan membahayakan hidupnya dengan menginjakkan kaki di kota ini lagi .

Dengan nada remeh Laura berkata

" Apa yang Kalian tau ,Ini adalah trend fashion masa kini di sebut Gaya ".

Sedang berbicara Laura tersadar kedua anaknya melepas kaca mata ,Dengan sedikit membentak Ia berkata " Pakai Kaca mata kalian dengan benar ".

Kedua anak itu mendesah pasrah dan memakai kaca mata mereka kembali , berbeda dengan Laura sudah merasa tenang .

Dave kecil menggembungkan pipinya seperti orang dewasa yang merajuk .

"Yah mungkin mami pikir seperti ini keren"

Laura memakai kacamatanya kembali

Ibu dan kedua anak itu sangat serasi saat bergandeng tangan menuju pintu keluar

Sambil menggandeng tangan mereka Laura sedikit menasehati

" Jaga diri kalian saat di sini , karna di sini sangat berbahaya keamanan disini sangat buruk jika Lengah kalian bisa di culik ,termasuk perdagangan manusia.

Sementara saat dia menoleh kearah pintu dari Luar terlihat sesosok Pria tinggi berpakaian Jas lengkap bersandar di mobil Roll Royce yang terparkir di sampingnya

" Ray isaac "? dalam hati ia sangat berduka bisa melihat lelaki itu.

Jantung Laura seketika berhenti berdetak Ia berfikir apa Ray Tau jika dia masih hidup ,bagaimana jika Ray menangkapnya ,bagaimana dengan anaknya .

Lalu Ia menambahkan nasihat kepada anak kembarnya mengarahkan pandanganya kearah Ray dan berkata :

" Terutama terhadap laki laki yang berpakaian sangat Rapi dan Tampan di sana , meskipun sangat tampan dan berwibawa justru terlihat mengerikan dan buas kalian berdua bisa saja di tangkap dan diperjual belikan, suatu hari nanti jika kalian melihatnya kalian berdua harus menghindarinya .

Ketika Laura dengan gugup menjelaskan kepada kedua anaknya Lelaki itu berjalan menatap lurus kearahnya dan melambaikan Tangan Tersenyum cerah ke arahnya ,

Tidak mungkin ?,apa Ray telah berubah setelah 6 tahun berlalu

Apa Ia telah menyadari bahwa di sudah merasa Kehilangan

" Ray " wanita itu memanggil Ray isaac dengan sangat senang .

Ray isaac dengan santai berjalan melewati 3 orang di depannya

Dengan kesal Laura menghentakkan kaki dan berjalan pergi

" Sial " siapa wanita itu bagaimana dia bisa membuat Ray tersenyum seperti itu

Dengan penasaran dia menoleh kebelakang memastikan apa yang Ia lihat barusan .

" Mami apa kau yakin pria itu orang jahat , sepertinya dia bukan orang jahat dari yang aku lihat bagaimana kau menyebutnya sebagai pedagang manusia ?" Lelaki kecil itu menyerang perkataan ibunya .

" Kau tidak akan tau Dave ,jangan melihat seseorang dari penampilannya .

Saat melihat lagi Ray bahkan dengan nyaman membawakan koper gadis itu

Bahkan gadis itu bergelayut manja di lengannya .

" Gila , ada apa dengan ku " Laura mengutuk dirinya yang merasa cemburu melihat perlakuan Ray kepada gadis di sampingnya .

Sejak kapan kepribadian Ray berubah bahkan seorang Rey yang dia Urus bak barang antik yang sensitif tidak boleh tergores bisa bersikap seperti itu

Tentu tidak bisa di bandingkan dengan Laura yang bisa dalam segala hal , dia bahkan rela melakukan pekerjaan kasar apapun , Menjadi ibu rumah tangga , memberikan pendidikan yang layak dan membesarkan anaknya dengan baik, jika di pikir dia adalah menantu idaman bagi mahluk yang mau menerimanya.