Setelah mengatakan itu, dia menutup telepon dengan suara 'brak' cukup keras.
"Setelah memaki-maki seperti ini, akhirnya aku merasa lebih baik."
Luo Tiantian menenangkan dirinya, dan kemudian melihat ke cermin untuk merapikan pakaiannya. Kemudian dia meninggalkan kamar mandi dengan gembira.
------------------------
Di ruang anatomi, Luo Mi menatap mayat di depannya dengan pandangan bertanya dan sedikit bingung.
"Menurutmu… apa maksud Tiantian kecil?" tanyanya pada mayat yang terbujur kaku.
Mana aku tahu? Bisik mayat itu.
"Juga, dia masih kecil begitu kenapa sudah punya pacar?"
Apa kamu benar-benar mengobrol denganku? Tanya si mayat itu lagi.
"Karena Tiantian kecil sudah berinisiatif menelponku, berarti… dia mau mengakuiku. Begitu kan?
Teman, apa kamu jadi melakukan autopsi? Aku masih menunggu untuk bereinkarnasi! Jerit si mayat.