Chereads / I'm Naruto with shinju! / Chapter 4 - 3 system'?

Chapter 4 - 3 system'?

ini novel Harem,tapi tidak semua cewek 12 rokkie di ambil ya,😁

oke dan untuk system' itu bukan sistem yang memiliki misi atau apapun.

juga sistem itu tidak menjual garis darah atau apapun,karena Naruto sendiri sudah memiliki semua itu dengan shinju.

sistem hanya pelengkap di cerita ini,mungkin akan berguna di akhir cerita

....

setelah beberapa menit,akhirnya semua bunga di kumpulkan.

"nah sudah selesai,maaf ya aku tadi tidak melihat ke jalan"ucap naruto lembut saat menyerahkan bunga Ino yang terjatuh.

Ino melihat senyuman yang lembut dan sedikit kasih sayang dari Naruto,dia merasakan sedikit getaran di hatinya.

tapi karena dia saat ini hanya gadis berumur 4 tahun,dia tidak menyadari perasaan apa itu Adi dia hanya tersipu malu.

"y.ya aku juga minta maaf karena menabrakmu"ucap Ino dengan malu malu,dia sebenarnya sama seperti Naruto.

dia terlalu bersemangat saat berlari hingga tidak memperhatikan jalan.

kemudian Ino menerima bunga itu dan memandangi Naruto.

Ino tentu mengenali Naruto,dia tau karena Naruto selalu jadi bahan omongan warga desa.

namun,dari yang Ino dengar.

Naruto itu adalah anak nakal,dan seorang monster.

tapi yang sia lihat saat ini,anak yang lembut dan imut

(A/N:tidak mungkin gw nyebut bocil 4 tahun sebagai tampan_-)

ya saat ini Naruto tentu saja lebih imut,karena dia tidak memiliki kumis ikonik anime nya.

rambutnya juga bukan warna kuning,tapi kuning ke emasan.

dan juga karena dia memiliki kekuatan shinju, temperamen nya misterius.

apalagi pesona nya,jangan di tanyakan.

"hmm begitu ya,oh ya namaku Uzumaki Naruto, bagaimana denganmu?"tanya Naruto dengan senyum kasih sayang.

dia sangat menyukai ini versi loli ini,sungguh.

melihat senyuman nya kembali,Ino kembali merasakan getaran aneh di hatinya,yang membuat dia bingung.

'aku harus bertanya kepada ibu'ucap Ino dalam hati kemudian menjawab.

"na.namaku Ino Yamanaka,senang bertemu denganmu"jawab Ino dengan senyum imut.

"begitu,Ino chan...bisa aku memanggilmu seperti itu?"tanya Naruto ragu,di Jepang memanggil nama depan untuk orang yang baru di kenal itu setahunya tidak sopan.

dan anime Naruto juga berlatar jepang,jadi dia agak ragu apakah Ino menyukainya(di panggil nama depan).

Ino tersipu mendengar Naruto memanggil nama depan nya,tapi entah kenapa dia senang dengan itu,jadi dia mengangguk.

"te.tentu,kalau begitu aku juga akan memanggilmu na.naruto Kun"jawab Ino dengan gugup.

"kalau begitu Ino,ini sudah larut,aku harus kembali,jadi sampai jumpa besok ya"ucap Ino lalu pergi dengan senyum cerah di bibirnya.

Ino melihat kepergian Naruto sambil menyentuh dadanya.

wajahnya memerah,tapi itu tentu bukan cinta melainkan perasaan malu.

"aku harus segera pulang dan bertanya kepada ibu tentang ini"ucap Ino lalu pulang.

.....

Naruto di sisi lain.

setelah berjalan beberapa menit dia akhirnya sampai di panti asuhan.

dia langsung pergi ke kamar pribadinya,tentu saja dia tidak tidur bersama anak anak yang lain dan dia memiliki kamar terpisah.

ini bukan berarti dia menerima perlakuan VIP di panti,tapi ini juga sejenis bullying.

"besok aku harus mulai berlatih secara fisik,meski chakra dan vitalitas ku saat ini tak terbatas saat ini,apa yang di harapkan dari seorang otaku yang hanya olahraga seminggu sekali?"Naruto membuat rencana pelatihan nya sebelum tidur.

yah memang benar,sejak wabah virus melanda seluruh dunia,dia hanya menonton anime dan berolah raga seminggu sekali.

memang apasih yang harus di harapkan dari remaja 16 tahun?.

tapi sekarang dia sudah menjadi Naruto,di dunia yang kejam ini dia harus memiliki kekuatan.

untungnya Naruto memiliki 2 kali kekuatan shinju jadi yang harus dia lakukan adalah meningkatkan kekuatan fisik dan pengalaman bertempur nya

saat dia akan memejamkan matanya sebuah suara dingin dan monoton terdengar di benaknya.

<[Ding]>

[memulai menginstal sistem kehidupan sehari hari]

[1%.....20%>>>60%>>>100%>>]

[Ding!]

[penginstalan suskes,selamat malam tuan rumah!]

Naruto tertegun,melihat layar mengambang di depan nya ini.

Naruto POV.

melihat layar di depanku,aku merasakan sakit kepala.

tentu saja,aku tidak meminta sistem kepada dewa tapi kenapa aku bisa di datangi oleh sistem sialan ini!

maksudku,di fanfic yang kubaca segala sistem yang menempel pada protagonis pasti akan selalu membawa masalah dengan memberi misi!.

[sangat jahat~aku bukan sistem seperti itu,tuan rumah anda salah faham!]

[aku tidak memiliki fungsi seperti itu dan juga aku bukan berasal dari dewa yang mengirim mu ke sini]

"lalu kau memiliki kemampuan apa dan kenapa kau bisa ada?"tanyaku dengan bingun saat melihat teks teks di layar.

untungnya,sistem ini tidak memiliki suara cewek yang merepotkan seperti di fanfic yang kubaca.

sepertinya sistem ini hanya sebuah program?.

[baiklah,aku memiliki fungsi untuk meningkatkan latihan,aku juga bisa menghasilkan poin untuk meningkatkan keterampilan]

[tuan rumah benar,aku adalah sebuah program alam semesta yang tercipta di pusat serve,aku secara acak mencari pemilik dan kebetulan bertemu dengan mu]

(a/n:ini hanya omong kosong,maksud dari pusat serve itu yang menggabungkan multiserve omniserve atau apalah,aku juga bingung dengan tingkat kekuatan ini)

"lalu aku akan bertanya kembali,bagaimana aku bisa mendapatkan poin?,dan apakah aku memiliki potensi yang tak terbatas setelah memiliki mu?"tanya ku dengan penasaran,aku bertanya apakah aku bisa melampaui dewa yang mengirimku..

[pertama,anda bisa mendapatkan poin melalui pengalaman,dan dari emosi seseorang terhadap host]

[dan ya,kamu memiliki potensi yang tak terbatas sekarang,bahkan mungkin kau akan menjadi takdir itu sendiri]

melihat teks di layar,jantungku bergetar kegembiraan.

bukannya aku serakah,tapi ada satu hal yang tidak bisa di lawan di dunia ini dengan kekuatan.

takdir!

dan sistem berkata kalau aku bisa menjadi takdir itu sendiri setelah mendapatkan nya!.

(a/n:oke ini omong kosong yang lain)

"yah cukup hari ini,selamat malam dunia!"ucap ku lalu tertidur karena lelah secara mental.

TBC.