Ketika Yan Mao melihat kearah Song Tianchen. Dia bisa melihat bahwa pria ini tersenyum sampai matanya tertutup. Yan Mao tanpa sadar cegukan. Dia merasa seperti binatang yang akan segera di mangsa. Jantung Yan Mao berdetak dengan kencang.
Yan Mao memiliki wajah penuh keringat dingin. Lalu dia tertawa hampa. "Haha... apa yang baru saja kamu katakan?"
Song Tianchen tersenyum, dia menggerakkan dua jarinya. Lalu berkata dengan nada menggoda. "2 tahun lagi kita akan memiliki anak yang baru."
Yan Mao merasa suram. "Tidak. Tidak. Bukankah kita sudah punya 6 anak. Ini sudah cukup."
Song Tianchen tersenyum dan senyumnya kali ini semakin indah. "6 anak bukan apa-apa. Kita kaya raya. Bahkan 100 anak juga kita bisa memeliharanya."
Mata Yan Mao melotot, "Apa yang 100 anak. Pergi, cari saja babi!"
Song Tianchen tertawa, "Aku hanya memberikan kiasan. Banyak anak sama sekali tidak merepotkan. Semakin banyak semakin baik."