Chu Feng dan yang lainnya sudah membunuh hampir semua orang. Ketika pria itu melihat kearah orang-orangnya yang mati. Dia marah, namun melihat ini semua dia juga tidak akan mendapatkan apapun. Dia akhirnya memilih untuk mundur bersama kurang lebih 10 orang bawahannya.
Chu Feng dan lainnya membiarkan mereka berlari kencang. Song Tianchen sengaja membiarkan mereka melarikan diri. Mereka bisa memberitahu bosnya bahwa Song Tianchen bukan orang yang mudah di ganggu.
Setelah itu Song Tianchen kembali melanjutkan perjalanannya. Song Tianchen melihat kedua anaknya berada di satu kuda mereka. Dia hanya bisa menghela napasnya dengan lembut. Terkadang Yan Mao juga keras kepala.
Meskipun dia sangat mencintai putranya, dia juga sangat keras mendidik mereka. Song Tianchen melihat bahwa ini adalah jam makan siang. Mereka semua mencari tempat yang teduh. Mereka menemukan pinggiran hutan.