Arabella keluar dari bus dengan digendong dareen. Saat ia keluar banyak sekali mata sekaligus siulan orang yang bersorak dengan keduanya. Bella yang diperlakukan dengan begitu, membuatnya malu dan ingin menenggelamkan wajahnya ke dada dareen. Namun saat akhirnya ia hendak melakukan nya
"Jangan berani menenggelamkan wajahmu di dadaku"
"siapa juga yang mau ngelakuin itu"
Dareen menurunkan arabella ke tanah, Erina sahabat bella menghampiri Bella dan tersenyum Sambil menyingkut pergelangan tangannya.
"cieee"
"apaan sihh"
"ayo bell jalan, nanti ketinggalan"
"iyaa sang, daripada ngurusin orang yang gak jelas kayak dia"
"ck siapa yang bilang aku orang gak jelas itu"
"udahlah Rin Bella bercanda doang"
Hari ini mereka semua mengunjungi sebuah candi yang terkenal di Indonesia, candi tersebut adalah candi Borobudur. Banyak sekali turis dari macam negara yang ingin melihatnya. Sehingga Bella mau tak mau harus tetap bersama rombongan nya.
Saat mereka sedang berjalan, Erina memanggil arabella namun tidak ada sahutan yang menjawab. Ia lantas melihat kesana kemari namun tidak menemukan batang hidup sahabatnya
"sang, bella tadi sama kamu gak?"
"lah bukannya sama kamu Rin?"
"enggak sang"
Mereka kalang kabut mencari arabella. Namun arabella tidak menyadari bahwa ia terpisah dengan sahabatnya, dan mengikuti orang yang berbaju mirip dengan dareen. Namun saat ia mendekati nya
"hei jalan lambat dong"
"iyah mbak?"
"eh maaf pak" orang tersebut ternyata bukan suaminya melainkan orang lain, ia yang tersandar dengan keadaannya mulai menoleh kesana kemari mencari rombongan nya. Namun sayang, ia tak menemukan mereka.
Erina berlari dan mencarinya, saat wajah panik Erina terlihat oleh mata arkan yang berada di gendongan dareen. Ia merasa penasaran apa yang membuat sahabat mama nya begitu panik.
"papa, tante erina kenapa?"
"owh, mungkin lagi nyari mama baru mu" dareen dengan asal asalan menjawab pertanyaan anaknya
"ishh papa, coba tanyain sana"
"iya iya"
Dareen akhirnya menghampiri erina dengan paksaan Arkan, ia dengan wajah tanpa ekspresi nya bertanya kepada erina
"ada apa?"
"arabella...hilang"
"kok bisa orang sebesar dia hilang?!"
"tadi aku lagi lihat ke depan, kupikir bella masih mengikuti ku di belakang"
"papa!!, ayo cari mama. Kasian mama sendirian"
"iya ini mau cari"
Dareen mencari kesana kemari, sambil menggendong arkan. Arkan yang berada di gendongan dareen menunjukkan wajah yang panik, dalam pikiran nya terdapat banyak sekali pikiran. Setelah lama mencari akhirnya ia menemukan arabella yang tertunduk kebingungan, menyingkir dari kerumunan. Bella yang melihat dareen datang akhirnya tanpa tunggu lebih lama lagi, ia langsung memeluknya dan menumpahkan segala kesedihan yang daritadi ia pendam.
"sudah, gak papa ada aku" dareen menenangkan bella dengan satu tangan nya, baru kali ini dareen menyentuh seseorang selain keluarga nya
"hikdd mama" arkan yang berada di gendongan merasa sangat sedih melihat mamanya. Ia tak berhenti menangis, bella yang melihatnya menangis lantas memberhentikan tangisnya dan beralih pada arkan
"cup cup, udah sayang mama gak papa" bella akhirnya mengambil arkan dari dareen dan memeluk nya, sambil menenangkan nya
"udah ayo balik, kasian temen mama makin khawatir"
"nanti mama kayak gitu lagi"
"enggak sayang" arkan masih tidak mendengarkan perkataan Bella ia memilih marah dan masih diam tidak menyahuti perkataan Bella.
Dareen yang melihat arabella kebingungan bagaimana caranya menenangkan arkan yang masih saja khawatir, akhirnya ia menggandeng tangan nya, dan menyakinkan orang yang berada di gendongan tangan Bella sebelah nya.
"udah, ayo kembali"
"hm.." arkan kini tersenyum senang melihat papannya yang sedikit demi sedikit mulai berinteraksi.
Saat mereka meninggalkan lokasi, mereka tak melihat bahwa dari kejauhan terdapat seorang yang melihat semua kejadian itu dari awal hingga akhir. Mereka kembali dan menikmati pemandangan yang indah.
"ekhemm, udah dua kali nih tertangkap basah"
"ck lihat aja itu pemandangan nya"
"Iyaa iyaa"
Setelah puas melihat pemandangan candi Borobudur yang indah, mereka akhirnya ke tempat penginapan yang tak jauh dari lokasi liburan mereka kedua. Mereka menginap di sebuah villa yang jendelanya menghadap pada keindahan laut yang indah. Pada malam harinya teman kampus bella sedang mengadakan api unggun di luar ruangan.
Ramai sekali orang yang datang ke acara mereka, ternyata teman sekampus nya tidak hanya mengundang orang kampus, namun orang orang yang berada satu villa dengannya juga bisa mengikuti acara ini.