"Jangan bicara seperti itu Nak!" timpal Ule.
"Mama kamu ini benar! Fstih bukan sekedar sayang sama kamu tapi dia akan melindungi kamu!"
Ule dam Maryam kompak memeluk Aisyah sebelum dia pergi lalu beegantian menciumi dahinya, begitu juga dengan Fandi sang Kakak yang sudah dia langkahi karena menikah terlebih dahulu.
"Kak Maafin aku sebab aku sudah langkshi Kakak!" ujar Aisyah.
Fandi menutup mulut adiknya lalu berpesan pada Fatih.
"Fatih, jaga adik aku ini! Dia permata hidup kami!"
Sambil menepuk bahu Fatih dan Fstih balik memeluk Fandi.
"Iya Kak! Aisyah pun berlian bagi aku, karena dia Mamaku bisa meninggal dengan sangat tenang!" jawab Fatih.
Sementara itu Fani masih berada di atas mobil patroli sambil teriak-teriak, karena tidak bisa dikendalikan polisi pun membrogol krdua tangannya dan membawa Fani ke kantor polisi.
"Mah, kabari aku tentang Fani!" seru Aisyah sambil menutup pintu mobilnya.