"Wah teh hangat buatan Mama ajaib banget nih, perut aku langsung plong. Aku berangkat sekolah dulu deh!" ujar Fandi.
"Teh hangat Mama kan pakai cinta Kak," puji Ule pada Maryam sambil mengecup ubun-ubun kepala Maryam.
Maryam hanya melempar senyum kecil pada anak dan suaminya itu.
"Kalau begitu ayo kita berangkat Kak!" ajak Ule pada Fandi.
Fandi segera memakai sepatu dan mencium punggung tangan Maryam, sebaliknya Maryam mencium dahi sang anak pipi kiri dan kanannya.
"Sukses selalu ya Nak!" ciuman yang disertai do'a sang Mama membuat Fandi bahagia dan tenang.
Fandi pun naik dan masuk ke dalam mobil lalu melambaikan tangannya pada Maryam.
"Hati-hati ya Nak!"
"Mama juga!" balas Maryam.
Maryam pun kembali masuk ke rumah untuk mengecek ke dua anaknya apakah sudah bangun atau belum. Ternyata Aisyah sudah bangun dan duduk di sofa.
"Loh kenapa Kak Aisyah nggak langsung ke luar?" tanya Maryam.
Aisyah malah tiduran lagi di sofa dan segera minta mimi.
"Mimi mah!"