"Mah, ayo sini!" teriak Fandi sambil melambaikan tangan dari jarak jauh.
Maryam cuma bisa membalasnya dengan lambaian lagi dan memegang tangan Baim untuk melambai juga.
"Nikmati aja Kakak!" ujar Maryam seolah mewakili benak Baim.
Hampir 2 jam sudah Ule dan Fandi berenang di pantai, Maryam dengan sabar menanti mereka kembali dengan segudang kekesalan karena Aisyah yang tidur lelap.
"Baim sayang, cepat besar Nak! Mama kesal banget sayang. Kakak Aisyah tidur, Kakak Fandi renang sama Papa! Tenggorokan Mama sampai kering ngajak Baim ngobrol sama nyanyi," kekuh Maryam sama Baim.
Hao Hao
Baim membalas obrolan Maryam dengan suara senyum khas bayi.
"Apa sih Dede Baim ganteng, senyum kamu ini bikin Mama kangen Papa terus deh! Udah dong jangan senyum terus!"
Wajah Baim sangat dominan sekali dengan ketampanan Baim, semakin hari wajahnya semakin mirip. Membuat Maryam tak mampu menahan rindunya pada Ule.
Sssst