Beruntungnya Romi tidak terlalu menghiraukan apa yang dibicarakan oleh Ule, dia hanya kembali melangkah ke arah kamar mandi. Dan tak lama kemudian Nila pun datang menyuguhkan secangkir kopi.
"Ini kopinya Le, belum aku kocok tapi aku sediakan sendok biar sesuai selera kamu!" ujar Nila.
Ule ingin tertawa tapi takut ketahuan jika dia habis menguping pertempuran mereka.
"Wanginya harum banget, terima kasih ya Nil!" sahut Ule.
Nila segera pergi dari teras, dia kembali ke dalam rumah untuk menyuapi anaknya yang baru bangun tidur.
"Aku tinggal ya Le! Aku mau suapi anakku, Romi mandinya cepet kok jadi kamu nggak usah khawatir!"
Dalam benak Ule, ingin sekali dia membalas pernyataan Nila.
"Mandinya sebentar tapi menggempur kamu lamanya sampai-sampai aku nahan ngiler," gunmam Ule.
Benar kata Nila, jika Romi mandinya cepat. Baru juga selesai mengocek kopi orangnya sudah muncul.
"Cepet amat mandinya? " Ule keheranan.