"Bi Sum. tolong seduhkan madu sama air minum ke dot!" seru Maryam.
"Tadi sudah coba Bu, tapi nggak mau dia,"
Ada kenyamanan yang berbeda ketika Fadlan digendong Maryam, dia terdiam saat ke dua tangan meraihnya. Namun Maryam nggak bisa terus berada di situ karena dia harus segera pulang.
"Sini Nak! Papa gendong!" Joko pun meraih Fadlan dari tangan Maryam namun malah nangis.
Maryam bimbang antara pulang dan Fadlan, dia tidak biasa meninggalkan Aisyah dalam jarak cukup lama.
"Bagaimana kalau Dede Aisyah diboyong dulu nginap di sini! Biar supir saya yang jemput!"
Maryam menoleh ke arah Ule sang suami hendak meminta pendapat.
"Begini saja! Saya dan Pak Fahmi sama-sama ke rumah kami, tapi dengan kendaraan masing-masing. Nanti pulangnya saya beserta ke dua anak nail di mobil Pak Joko ke sini!" cetus Ule.
Demi Fadlan Ule rela bolak balik, sama halnya dengan Maryam yang membatalkan tahlilan di rumahnya serta rencananya untuk melakukan sesuatu bersama Ule.
