"Ayah! Ibu! Kini aku hanya punya suami dan ke tiga anakku. Marini kini ikut menyusul kalian, semoga kalian berada di tempat yang diridhoi Allah!" lirih Maryam di depan batu nisan ke dua orang tuanya.
Ule yang setia berada di sampingnya memeluk dan mengusap-ngusap punggung Maryam dengan lembut.
"Mama sayang! ayo kita pulang! Sudah mendung, sebentar lagi mau hujan," ajak Ule.
Semua orang tak terkecuali Joko sudah pulang meninggalkan pemakaman Marina, namun Maryam serta Ule masih bertahan di sana karena alasan lanjut nyekar di makam ke dua orang tuanya.
"Tapi besok Papa anterin Mama ke sini lagi! Rasanya Mama masih kangen sekali sama Maryam. Allah cuma memberi dua hari saja kita bercengkerama layaknya kedekatan adik dan kakak, Allah sangat cepat sekali memanggil Marina,"
Ule merangkul tubuh Maryam seraya berujar.