Chereads / Penakluk Hati Sulaiman / Chapter 183 - Tanpa nama

Chapter 183 - Tanpa nama

Aisyah menangis karena Fandi tertidur, jadi tidak ada yang ngajak ngobrol. Alhasil Aisyah merengek minta digendong.

"Sebentar ya sayang!" bujuk Maryam.

Maryam mengerjakan tugasnya sebagai istri dan sebagai ibu dengan waktu yang relatif mepet.

"Sayang ini kopinya!" Maryam selesai mengerjakan tugasnya sebagai istri menyuguhkan kopi ke twmpat yang diinginkan Ule.

Setelah itu lanjut ke dalam ruangan keluarga untuk menggendong Aisyah karena merengek nangis minta digendong.

Setelah digendong Aisyah seperti ingin bebas bergerak dan Maryam pun melepaskan Aisyah tiduran di lantai dengan menggulingkan badannya merubah posisi dengan tengkurap.

"Ya sayang, ternyata kamu pingin begini toh!" simpul Maryam.

"Mah, Aisyahnya sini bawa!" teriak Ule pada Maryam.

Namun Maryam membiarkan seruan Ule itu berlalu karena dia ingin memberi kesempatan pada Ule untuk bicara intim bersama Tante Susi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS