Keesokan harinya, Ule mrlakukan aktifitas seperti biasa. Paginya mengantar Fandi ke sekolah lanjut jualan jemput Fandi sekolah lagi kembali lagi jualan.
Saat Ule bersiap untuk mengantar Fandi, di halaman rumah dia bertemu Pak Deni suami Bu Santi.
"Wah pagi sekali mau ke mana Le?" dengan pakaian komplit khas joging Pak Deni menyapanya.
"Saya mau antar Fandi srkolah Pak!" jawab Ule.
Deni terlihat celingak celinguk seperti mencari sesuatu di seputar rumah Ule, kemudian Ule pun bertanya.
"Bapak cari apa? Apa ada barang Bapak yang hilang di seputar rumah saya?"
"Iya Le, kemarin sore batu akik saya jatuh persis di depan pintu gerbsng rumah kamu,"
Dari gelagatnya Ule mulai mencium aroma yang tidak beres, Ule langsung mengunci pintu rumahnya dari luar sekaligus pintu gerbsngnya juga.
"Loh Pah kok dikunci nanti kalau Mama atau Nenek mau ada perlu mereka bagaimana?" Fandi berusaha mengingatkan.