"Sayang sudah pukul 12.30 nih, aku harus jemput Fandi dan setelah itu aku ke tempat jualan lanjut ke kampus sebentar!" tutur Ule.
"Sibuk banget ya Papa kamu ini Nak!" Maryam menanggapi dengan candaan sembari ngajak ngobrol sama Aisyah.
Ule mengelus kepala Maryam dengan lembut, lanjut ke Aisyah putri pertamanya seraya berujar dan mencium dahi mereka masing-masing.
"Papa ini kan bukan kaum gaji sayang yang kerjanya pergi pagi pulang sore, Dari pagi sampai sekarang kan Papa punya cukup waktu loh untuk kalian?"
Maryam tersenyum setelah usai menidurkan Aisyah yang lelap di pangkuan Ule karena puas bermain dan ngobrol, lanjut merapikan pakaian yang dikenakan Ule diakhiri dengan menatap ke dua bola mata tajam serta wajah tampan sempurnanya Ule.
"Terima kasih sudah jadi imam aku dan anak-anak yang baik, maafkan jika aku masih jauh dari kata sempurna!"
Ule terharu dengan ungkapan hati Maryam tersebut, dia balik menatap bola matanya Sambil memperlihatkan muka jeleknya.