"Sayang, aku mau bantuin kamu! Boleh ya, aku bosan di kasur terus," Maryam berjalan menyusuri dinding tembok rumahnya karena merasa kesal tiduran terus di kamar.
Ule segera membantu memapnya menuju sofa di ruangan tamu.
"Kalau kesal kamu nonton televisi saja di sini, kamu juga bisa lihatin aku di sini kerja!" seru Ule.
Fandi yang turut serta membantu prkerjaan Ule melarang sang Mama untuk ikut bekerja karena kondisi badannya yang sangat lemah.
"Mah,aku itu sangat menantikan kehadiran si adik. Jadi aku tidak mau Mama capek! Sekarang Mama minum jus ini semoga bisa sedikit menambah energi untuk calon defe bayiku ini!" Fabdi sangat menjaga Martam yang tengah berjuang mengandung calon adiknya.
Maryam tersenyum bahagia, tangannya menhelus kepalanya. Lalu sesekali matanya mrlihat aktifitas Ule yang begitu sibuk di dapur memlersiapkan sejumlah pesanan yang sudah dia terima uang mukanya.