"Aku ingin meyakinkan kamu jika aku yang hanya bisa mencintai dan membaca hati kamu!" ujar Ule sembari memeluk tubuh Maryam.
Tiba di vila milik Kiki, Ule dan Maryam menikmati kebersamaannya berdua di kamar lantai atas tanpa Fandi.
"Aku nggak tenang jika Fandi jauh dari aku Le, tolong jangan paksa aku!" Maryam menolak dengan alasan Fandi jauh dari dia.
Maryam berusaha jaga image, batinnya mau tapi badannya nggak mau. Namun tangan Ule tak mau kalah dan pasrah begitu saja.
"Memangnya kamu pikir aku bisa menerima begitu saja, aku pria terhebat yang bisa menembus batas batinmu yang tersakiti!" tegas Ule dengan tangan yang nakal membuka paksa pakaian Maryam lalu si mulut menyeringai seluruh area sensitif milik Maryam.
"Aku membaca jika kamu ingin serangan yang lebih dahsyat dari ini! Ayo balas seranganku sayang!"
Ule terus menggoda Maryam namun Maryam tetap dingin meski sebenarnya dia sudah tidak kuat geli ketika Ule memainkan lidahnya ke area puting Maryam.
