"Apa sih Pah teriak-teriak?" Maryam mengomel.
"Sini sayang duduk! Jangan capek-capek dong!" seru Ule sambil menarik tubuh Maryam untuk duduk di atas pangkuannya serta memeluknya.
Romi kembali menutup matanya karena merasa malu.
"Kok jadi Romi yang salah tingkah sih sayang? Apa kita salah?" tanya Ule.
Maryam lalu melepaskan tubuhnya dari pangkuan Ule karena sadar jika dia membuat Romi jadi salah tingkah.
"Papa ini kan masih ada kursi kosong, sebaiknya Mama duduk di sini saja!"
Kepekaan Maryam atas reaksi Romi, membuat dia pindah duduk jadi sendiri. Setelah itu barulah Romi membuka jari-jarinya kembali dari wajahnya lalu menarik nafasnya.
"Kalian ini ya! Di mana pun dan kapan pun pasti begini!" Romi mengomel.
"Apa aku salah? Ini kan rumah kita, jadi aku bebas dong," Ule nampak todak sadar jika dia salah.
" Langsung saja! Aku disuruh ke sini untuk apa?" tanya Maryam dengan tegas.
"Santai dong sayangku!" Ule meredam karena Maryam sepertinya kesal.